- Berikut reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, yaitu:
- Asam + basa --> garam + air
- Basa + oksida asam --> garam + air
- Asam + oksida basa --> garam + air
- Oksida asam + oksida basa --> garam
- Logam + asam --> garam + H2
Contoh garam yang terkenal
Jika kita makan buah yang masih muda maka panca indera kita (lidah) akan terasa asam. Rasa tersebut disebabkan karena tidak terlepas dari kandungan zat kimia yang ada di dalam buah yang masih muda tersebut. Kandungan tersebut dinamakan zat asam. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+).
Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–). Mengapa dapat terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu elektron pada waktu dimasukkan ke dalam air (H2O). Basa bisa menetralisir asam (H+) oleh karenanya dihasilkan air (H2O). Contoh yang bersifat basa adalah sabun.
Apa perbedaan sifat asam dan sifat basa? Berikut ini adalah perbedaan antara asam dan basa.
Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja NaCl, NaNO2, CaCl2, ZnSO4 dan sebagainya. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi dengan garam dapur (NaCl) kan? Garam yang ada di dapur merupakan salah satu contoh garm yang dimanfaatkan untuk memasak. Tahukah teman-teman semua dari mana garam dapur tersebut didapatkan? Garam dapur bisa didapatkan dari air laut. Bagi para petani garam dalam proses membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang didapatkan lalu diproses iodisasi (garam kalium, KI), oleh karenanya didapatkan garam beriodium. Garam dapur bisa juga didapatkan dengan cara mencampur antara zat asam dan basa. Mengapa hal tersebut bisa demikian? Asam bereaksi dengan basa akan membentuk zat netral, ini berarti bahwa sifatnya tidak asam dan tidak basa. Sedangkan reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Sebagai contohnya adalah asam klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan terbentuk garam dapur dan air. Apabila dalam pembuatan garam memakai proses penguapan, maka air akan mengalami penguapan dan yang tersisa adalah garam dapurnya saja. Logam besi yang terkena garam akan mengalami perubahan benda karena adanya perkaratan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.